Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD, (belakang tengah) diapit oleh Muchammad Masykur, ST., MT., IRSurv, Wakil Ketua Umum III ISI, dan Dekan FTSP, ITN Malang, Dr. Debby Budi Susanti, ST., MT.


Malang, ITN.AC.ID – Light Detection And Ranging (LiDAR) adalah teknologi penginderaan jarak jauh berbasis laser. Saat ini LiDAR menjadi trend dalam pemetaan 3D, terutama dalam penggunaan drone. Pemetaan 3D dan akuisisi data secara cepat dan akurat menjadi kebutuhan khususnya pada Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP).

Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) lewat Teknik Geodesi S-1, dan Terra Drone Indonesia digandeng oleh Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), menggelar Workshop LiDAR for Mapping “Teknologi LiDAR untuk Pemetaan Akurat”. Workshop diikuti 23 peserta dari kalangan praktisi, dan akademisi dari berbagai institusi. Digelar dua hari Selasa-Rabu (24-25/09/2024) di Kampus 2 ITN Malang.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD, mengapresiasi workshop LiDAR. Hal tersebut sesuai dengan agenda ITN Malang bahwa salah satu target kedepan akan membuka center of excellence (COE) The Center for Digital Construction and Smart Urban Management (DConS Center). Dimana salah satu konsepnya adalah pengembangan 3D model dan sistem informasi pemetaan. Harapannya akan meningkatkan kompetensi bagi mahasiswa dan surveyor terkait 3D model dan pemetaan.

“Saya senang sekali hari ini bisa memulai aktifitas workshop. Ini sebagai awal yang nantinya bisa mendukung khususnya bagi Teknik Geodesi, dan FTSP pada umumnya,” ujar rektor.

Kerja sama antara ITN Malang, ISI, dan Terra Drone bisa semakin berlanjut dan berkembang di masa mendatang. Kolaborasi tersebut harapannya bisa meningkatkan kualitas pemetaan di Indonesia. “Ini menjadi salah satu keunggulan Prodi Geodesi ITN Malang, dan memberikan manfaat kepada mahasiswa,” katanya.

Baca juga:Tambah Kompetensi Mahasiswa, ITN Malang Buka Kran Kerja Sama dengan Ikatan Surveyor Indonesia

Muchammad Masykur, ST., MT., IRSurv, Wakil Ketua Umum III ISI mengatakan, workshop LiDAR merupakan kelanjutan dari penandatanganan kerja sama yang telah dilakukan antara ITN Malang dan ISI. LiDAR sebagai pemetaan akurat menjadi salah satu sumber data dari pemetaan 3D.

Tim Terra Drone Indonesia menjelaskan seputar LiDAR di Workshop LiDAR for Mapping “Teknologi LiDAR untuk Pemetaan Akurat” di ITN Malang.

“Di lingkungan FTSP LiDAR salah satu metode untuk akuisisi data 3D secara cepat dan akurat. Harapan kami ini adalah awal yang nantinya akan dilanjutkan dengan seri-seri pelatihan lainnya. Harapannya surveyor makmur dan sejahtera,” serunya.

Sementara Kaprodi Teknik Geodesi S-1, ITN Malang Dedy Kurnia Sunaryo, ST, MT, saat ditemui di tempat terpisah mengatakan, workshop LiDAR diikuti peserta selain dari praktisi, anggota ISI juga dari akademisi seperti Unmer, Unitomo, ITB, ITS, dan tuan rumah ITN Malang. Hari pertama materi dan hari kedua belajar mengoperasikan LiDAR dan pengambilan data, dilanjutkan dengan pengolahan data di Laboratorium Pengolahan Citra & Multimedia (Gama), Teknik Informatika S-1, ITN Malang.

“Harapan kedepan terutama Indonesia untuk mapping bisa memanfaatkan teknologi LiDAR sebagai pemetaan akurat terutama untuk 3D,” kata DK Sunaryo akrab disapa.

Baca juga:Pentingnya Digital Konstruksi Bagi Teknik Sipil

Menurutnya, teknologi LiDAR tidak hanya untuk pemetaan bagi teknik geodesi dan geomatika, namun juga untuk teknik sipil, dan arsitektur. Digunakan sebagai penilaian properti, perbankan, perpajakan, monitoring lingkungan sumber daya air, dan masih banyak lagi yang bisa dimanfaatkan.

“Kami berharap awal pelatihan workshop ini nantinya bisa berlanjut ke kegiatan-kegiatan lainnya. Mudah-mudahan bisa membantu pemerintah menyiapkan SDM di teknologi LiDAR,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)